Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kenali gejala
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 00:05:15【Resep Pembaca】947 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Makanan yang terbuat dari tepung gandum seperti roti dan biskuit mengandung gluten, yang

Jakarta (ANTARA) - Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap sesuatu yang biasanya ngak berbahaya seperti serbuk sari, makanan, obat-obatan, dan spora jamur.
Reaksi terhadap zat pemicu alergi atau alergen ini mengakibatkan pelepasan histamin dan zat kimia tubuh lain yang dapat menyebabkan gejala alergi.
Dietisien dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Luthfianti Diana Mauludiyah kepada ANTARA pada Sabtu menyampaikan bahwa orang yang alergi gluten berisiko mengalami gejala seperti gangguan saluran pencernaan kalau mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.
"Bisa menyebabkan nyeri perut, kembung, kolik, mual, atau terjadi konstipasi, untuk jangka waktu panjang dapat menyebabkan penurunan berat badan, gangguan tumbuh kembang pada anak, dan anemia," kata Luthfianti Diana Mauludiyah, S.Gz, RD.
Ia menjelaskan, gejala yang bisa muncul akibat alergi gluten mencakup perut kembung, nyeri perut, diare dan atau konstipasi, ruam merah dan gatal di kulit, berat badan susah naik atau turun, mudah lelah, dan wajah pucat.
"Reaksi terhadap gluten dapat muncul beberapa jam setelah konsumsi atau dapat juga beberapa hari setelah konsumsi," katanya.
Baca juga: Pentingnya menghindari makanan bergluten bagi ODAI
Diana menyampaikan bahwa gluten ditemukan dalam bahan makanan seperti jelai, gandum, dan rye, gandum hitam. Bahan-bahan makanan ini biasanya digunakan untuk membuat roti, biskuit, mi, pasta, kue, dan sereal.
"Makanan yang mengandung tepung terigu atau bahan makanan yang menggunakan bahan pengental dari gandum," katanya.
Menurut dia, diet bebas gluten direkomendasikan bagi pasien dengan celiac disease,penyakit autoimun yang terjadi pada orang yang intoleran terhadap gluten.
Ketika orang dengan penyakit celiac mengonsumsi gluten, sistem kekebalan tubuhnya akan bereaksi terhadap gluten dan menyerang lapisan usus halus karena menganggap komponen protein dalam gluten sebagai zat berbahaya
Reaksi ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan dan menyebabkan gejala seperti diare, kembung, kelelahan, dan penurunan berat badan.
Baca juga: Dokter jelaskan beda alergi susu dan intoleransi laktosa pada anak
Orang dengan penyakit celiac dianjurkan menerapkan diet bebas gluten. Bahan makanan yang tergolong bebas gluten, menurut Diana, antara lain beras, ubi, dan jagung.
"Singkong, tepung beras, tepung tapioka, tepung jagung atau maizena, bahan makanan sumber protein hewani seperti telur, ayam, daging, asal ngak diolah dengan tepung terigu," katanya.
Masalah alergi gluten mengemuka menyusul keluhan-keluhan yang dilayangkan terhadap toko roti daring yang mengklaim menjual makanan bebas gluten, susu, dan gula serta makanan bagi vegan.
Keluhan konsumen yang merasa dirugikan dan mengaku mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi produk toko itu bermunculan setelah unggahan Chef Yohanes Adhijaya alias Koko Ragi di platform Instagram pada 7 Oktober 2025 tentang praktik curang toko roti daring dalam menjual produknya menjadi viral.
Baca juga: LIPI kembangkan produk mi bebas gluten dari mocaf ubi kayu
Baca juga: Rekomendasi bagi orang tua dalam menangani anak dengan risiko alergi makanan
Suka(56)
Artikel Terkait
- Menperin: Struktur industri nasional makin solid dan kompetitif
- Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP
- BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat
- Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura
- Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO
- Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
- Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
Resep Populer
Rekomendasi

Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG

Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG

Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner

Kemenbud tetapkan Cingkhui Aceh Jaya jadi warisan budaya ngak benda RI

BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji

Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam

Perjuangan layanan MBG di Pulau Belakangpadang Batam

Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara